Selasa, 16 Februari 2016

Ada Bahaya Nya dan Ada Juga Manfaat Nya Daun Kecubung

Datura-stramonium1

Datura-stramonium1





Kecubung tidak hanya berguna sebagai tanaman pembius. Manfaat lain yang bisa didapat dari kecubung ternyata cukup banyak. Beberapa di antaranya yaitu sebagai obat sakit gigi serta asma.
Kecubung (Datura metel L) sampai kini di kenal juga sebagai tanaman yang berefek negatif. Tanaman yang bunganya berbentuk terompet ini sering disalahgunakan untuk penghilang kesadaran atau sebagai zat pembius lantaran daun kecubung berkhasiat anestesi. Hal semacam itu terlebih karena tanaman ini mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi pada otot lurik.
Karena memiliki bentuk yang seperti terompet ditambah konotasi negatif, masyarakat Amerikaserta Eropa lalu menyebutnya juga sebagai devil trumpet. Penyalahgunaan tersebut sebenarnya berasal dari kebiasaan suatu kelompok masyarakat di India yang menggunakan kecubung untuk membius korban persembahan untuk dewa.
Berbentuk menenangkan Hingga saat ini, kecubung juga masih tetap dianggap negatif. Walau sebenarnya, anggapan tersebut tidak terlalu tepat lantaran tanaman ini dapat mempunyai nilai positif. Mulai sejak dahulu, orang-orang Tionghoa memakai kecubung juga sebagai obat selesma. Mungkin saja, dampak pedas, pahit, serta menghangatkan inilah yang bikin kecubung digunakan untuk obat flu.
Di India, biji kecubung yang dihaluskan serta digabung lemak jadi obat luar untuk pasien impotensi. Diluar itu, obat itu diakui dapat menaikkan ketahanan seksual. Faedah lainnya dari kecubung, terkecuali untuk menangani flu serta impotensi, juga baik untuk meredakan asma serta sakit gigi.
Dalam situs Pengetahuan Pengetahuan serta Tehnologi dijelaskan bahwa kecubung memiliki kandungan senyawa kimia alkaloid. Senyawa alkaloid itu terbagi dalam atropin, hiosiamin, serta skopolamin yang berbentuk antikholinergik. Kecubung juga memiliki kandungan hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, serta nikotina.
Seseorang pakar tanaman obat, dr Setiawan Dalimartha, menuturkan bahwa zat yang berguna juga sebagai pereda asma yaitu hipociamin serta skopolamin yang besifat antikholinergik. Dampak dari zat itu sangatlah memudahkan pasien asma.
Alkaloid bisa memperlebar kembali saluran pernapasan yang menyempit disebabkan serangan asma. Lantas, skopolamin juga memiliki kesibukan depresan untuk susunan saraf pusat hingga sering dipakai juga sebagai obat antimabuk.
Mesti hati-hati Yang butuh di perhatikan, pemakaian kecubung dapat berefek samping. Keracunan mungkin berlangsung. Menurut Endah Lasmadiwati, pakar tanaman obat dari Taman Sringanis Bogor, pemakaian daun kecubung yang cuma diremas serta ditempelkan pada dahi dapat bikin orang mabuk.
Itu penyebab, kita mesti sangatlah hati-hati dalam pemakaian kecubung. Sekurang-kurangnya, berkonsultasilah dengan pakar tanaman obat atau dokter saat sebelum memakai ramuan kecubung.
Tanda-tanda keracunan yang umumnya muncul, terlebih disebabkan zat atropin serta skolopamin, yaitu mulut kering, sembelit, peka pada sinar, serta sakit mata. Pemberian antasida biasanya dipakai untuk menangani permasalahan itu.
Kecubung banyak didapati di daerah berhawa sejuk. Di banyak daerah, kecubung dinamai dengan kucubung (Sunda) serta kacubung (Madura). Kecubung termasuk juga tumbuhan type perdu. Mahkota bunganya serupa terompet berwarna putih keunguan.
Kecubung berbunga putih dikira paling beracun dibanding dengan type lain yang juga memiliki kandungan zat alkaloid. Oleh karena itu, pemakaiannya mesti sangatlah hati-hati serta cuma terbatas juga sebagai obat luar.
Senyawa alkaloid ini ada di seluruhnya sisi tumbuhan kecubung, dari mulai akar, tangkai, daun, bunga, buah, sampai bijinya. Tetapi, kandungan paling besar ada pada akar serta biji. Apabila keracunan ramuan kecubung, upayakan jangan sempat tertidur. Minumlah kopi yang keras serta janganlah lupakan untuk hirup hawa fresh sebanyak mungkin.

http://liputanantarkota.tk/ada-bahaya-nya-dan-ada-juga-manfaat-nya-daun-kecubung/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar